PENTINGNYA PAUD DALAM AJARAN ISLAM
Kegiatan mendidik adalah proses
pembiasan hal-hal yang baik kepada peserta didik melalui contoh konkrit
yang terpadu dalam kehidupan keseharian. Proses tersebut sebagai
upaya mempersiapkan peserta didik agar menjadi dirinya sendiri yang
mampu hidup dinamis pada zamanya kelak, sehingga nantinya akan
bermanfaat bagi seluruh umat manusia (Syaykh Al-Tnytun).
Pemerintah
sekarang ini terus memasyarakatkan kepada seluruh warganegara
tentang pentingnya pelaksanaan program peningkatan pcndidikan bagi
anak-anak usia dini. Walaupun di masyarakat masih terdapat para
orangtua yang kurang memperhatikan hal tersebut, namun ajaran Islam
sangat memperhatikan pendidikan anak usia dini. Cobalah
perhatikan,sewaktu ibu hamil, dianjurkan kepada ibu untuk rajin
melakukan ibadah mahdoh, membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, serta
berprilaku yang baik,karena semuanya itu akan berpengaruh pada sifat
dan prilaku anak yang akan lahir nanti.
Ketika
anaknya lahir, sebagian umat Islam mengalunkan adzan dan qomat
ditelinga kanan dan kiri sang bayi dengan harapan pada qalbu bayi
itu tertanam makna-makna yang terkandung pada adzan dan qomat itu.
Setelah bayi itu menjadi anak-anak, Ibu mengajari anaknyayang masih
berusia dini membaca ayat suci Al-Qur’an, selepas maghrib,Ayahpun
mengajarinya tatacara sholat, lalu mengajak anaknya sholat berjamaah
baik di rumah maupun di masjid agar setelah dewasa terbiasa
melaksanakannya.
Imam Syafei
Dengan demikian ,bagi umat Islam
pendidikan terhadap anak-anakusia dini bukanlah hal yang aneh, tetapi
biasa dilaksanakan dari generasi kegenarasi. Sebagai inisal, seorang
ulama terkenal Imam Syafei yang lahir tahun 774M /150 H di Gaza
Palestina, sejak kecil sudah yatim. Pada usia 2 tahun ia dibawa ibunya
kepada seorang guru di Mekah untuk dididik.Hasilnya, dalam usia
tahun beliau sudah hafalAl-Qur’an dengan bacaanyang fasih pula.
Demikian ditulis dalam kitab “Al-Arobiyah Ii Al-Naasyiin” .
Ibu
Imam Syafei sudah mengerti tentang arti pentingnya pendidikanyang
diberikan kepada anaknya pada usia dini. Kesadaran itu tumbuh pada
diri sang ibu karena memang Islam memerintahkan bagi umatnya untuk
mencari ilmu sepanjang masa, sesuai hadits “Carilah ilmu sejak
dalam buaian sampai masuk ke liang lahat”.
Dengan
bekal ilmu yang diraih pada usia dini, Imam Syafei menjadiorang
yang tekun dalam mencari dan mengembangkan ilmu, serta rajinmembaca
dan menulis. Salah satu karangannya adalah kitab Al-Um yangditulisnya
dalam tujuh jilid. Kitab yang berisi pandangan-pandangannyadalam
berbagai permasalahan agama Islam itu, sekarang tersebar
diseluruhdunia Islam. Beliau terkenal sehingga ajaran yang
dikembangkannya punmenjadi salah satu mazhab yang diikuti banyak
orang diberbagai belahanbumi termasuk di Indonesia.
Pentingnya Ilmu
Allah SWT berfirman: “Wa Allah
akhrojanum min butbuuni umma-batiikum laa ta’lamuuna syaian wa ja’ala
lakum al-sam’a wa al-abshar wa al-afidat lazallakum tasykruun”
yang artinya Dan Allah mengeluarkankamu dari perut ibumu dalam keadaan
tidak mengetahui sesuatupun, danDia memberi kamu pendengaran
penglihatan dan had, agarkamu bersyukur, (QS Al-Nahl ayat78).
Pendengaran,
penglihatan dan hati yang dianugerahkan Allah Swt kepada manusia
perlu disyukuri sebab dengan ketiga unsur tersebut kita akan dapat
merasakan, menghayal dan mempelajari semua fenomena alam,serta bisa
ikut serta dalam proses pendidikan, menggapai dan mengembangkan ilmu
pengetahuan.
Proses belajar
menghasilkan tiga pembentukan kemampuan yangdikenal dengan
taxonorny bl.oom yaitu kemampuan kognitif, afektif
danpsikomotorik.kognitif berkaitan dengan penguasaan ilmu
pengetahuan danteknologi yang merupakan perpaduan faktor pembawaan
dan pengaruhtingkungan. Afektif berkaitan dengan penguasaan nilai
dan sikap. Sedangkanpsikomotorik berkaitan dengan kemampuan melakukan
koordinasi kerjasyaraf motorik yang dilakukan oleh syaraf pusat
untuk melakukan kegiatan.
Pengertian Pendidikan
Pendidikan merupakan proses kegiatan
yang ditujukan untuk mempengaruhi manusia secara pribadi maupun
kelompok supaya berkemampuan mengadakan interaksi dengan lingkungan
sekitarnya Proses tersebut dilaksanakan secara sistematis,
terorganisir dan terencana, serta senantiasa selalu diawasi,
dinilai dan dikembangkan secara terus menerus.
Dalam
UU No.20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dikemukakan bahwa
,’Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkansuasana
belajar dan proses pembelajaran agaf peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengenalan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta ketrampilan yung diperlukan dirinya, masyarakat’ bangsa dan
Negara.
Syaykh Al-Zaytun AS
Panji Gumilang pada buku Dasar-dasar Pendidikan” merumuskan bahwa
kegiatan mendidik adalah proses pembiasaan hal-hal yang baik kepada
peserta didik melalui contoh konkrit yang tcrpadu dalam kehidupan
keseharian. Proses tersebut sebagai
upayamempersiapkanpesertadidikagarmenjadidirinyasendiriyangmampuhidup
dinamis pada zamannya kelak, sehingga nantinya akan bermanfaat bagi
seluruh umat.
Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan memegang peranan penting
dalam kehidupan manusia’pada abad 8 saja ibunyu Imam Syafei telah
memberikan pendidikan kepada anaknyadiusia dini,muka suatu kewajaran
diabad 2o dan 21 inidunia menggaris bawahi kembali pentingnya
pendidikan anak usia dini.
Menteri Pendidikan dari 179 negara dalam pertemuannya di JomdenThailand tahun 1990 telah menyepakati program Education for All
(EFA) yaitu pendidikan bagi semua orang sepanjang masa’ Kemudian
tahun 2000 pada pertemuan di Dakaf Senegal lahir “Deklarasi Dakar “
berupa komitmen bersama mengenai kerangka aksi education for all yang
salah satu butirnya menyatakan perlunya segera memperluas dan
memperbaiki keseluruhan perawatan dan Pendidikan Anak usia Dini
(PAUD) secara komprehensif’. kemudahan-kemudahan kepada semua warga
negara yang berkeinginan mewujudkan sebuah yayasan untuk mendirikan
lembaga-lembaga pendidikan yang ditujukan guna mendidik anak-anak usia
dini, baik kemudahan dalam keuangan maupun dalam fasilitas yang
lain.
Masyarakat juga perlu
diberikan motivasi supaya mau dan mampu meningkatkan partisipasinya
dalam penyediaan sarana dan prasarana lembaga pendidikan untuk anak
usia dini, serta meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam
mendidik anak-anak mereka yang masih berusia dini,baik pada jalur
formal, non-formal maupun informal.
Bantuan
dan kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh pemerintah, serta
meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pendidikan anak usia
dini, memberikan rasa optimis bahwa upaya-upaya untuk meningkatkan
kecerdasan kehidupan bangsa, dapat dilaksanakan. Pendidikan anak
usia dini merupakan investasi yang tak ternilai harganya bagi
generasi masadepan bangsa.